Praktik terbaik struktur URL untuk Google Penelusuran
Untuk memastikan Google Penelusuran dapat meng-crawl situs Anda secara efektif, gunakan struktur URL yang dapat di-crawl dan memenuhi persyaratan berikut. Jika URL Anda tidak memenuhi kriteria berikut, Google Penelusuran kemungkinan akan meng-crawl situs Anda secara tidak efisien, termasuk, tetapi tidak terbatas pada, frekuensi crawling yang sangat tinggi, atau tidak sama sekali.
Persyaratan untuk struktur URL yang dapat di-crawl | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Ikuti IETF STD 66 |
Google Penelusuran mendukung URL seperti yang ditetapkan oleh IETF STD 66. Karakter yang ditetapkan memiliki fungsi khusus oleh standar tersebut harus berenkode persen. |
||||||
Jangan gunakan fragmen URL untuk mengubah konten |
Jangan gunakan fragmen untuk mengubah konten halaman, karena Google Penelusuran umumnya tidak mendukung fragmen URL. Berikut adalah contoh fragmen URL: https://example.com/#/potatoes Jika Anda menggunakan JavaScript untuk mengubah konten, gunakan History API sebagai gantinya. |
||||||
Gunakan encoding umum untuk parameter URL |
Saat menentukan parameter URL, gunakan encoding umum berikut: tanda sama dengan
(
|
Mempermudah pemahaman struktur URL Anda
Untuk membantu Google Penelusuran (dan pengguna Anda) lebih memahami situs Anda, sebaiknya buat struktur URL yang sederhana, dengan menerapkan praktik terbaik berikut jika memungkinkan.
Praktik terbaik | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Menggunakan URL deskriptif |
Jika memungkinkan, gunakan kata yang dapat dibaca daripada nomor ID yang panjang di URL Anda.
|
||||||||||
Gunakan bahasa audiens Anda |
Gunakan kata-kata dalam bahasa audiens Anda di URL (dan, jika berlaku, kata yang ditransliterasikan). Misalnya, jika audiens Anda melakukan penelusuran dalam bahasa Jerman, gunakan kata-kata dalam bahasa Jerman di URL: https://example.com/lebensmittel/pfefferminz Atau, jika audiens Anda melakukan penelusuran dalam bahasa Jepang, gunakan kata-kata dalam bahasa Jepang di URL: https://example.com/ペパーミント |
||||||||||
Gunakan encoding UTF-8 jika perlu |
Saat menautkan ke halaman di situs Anda,
gunakan encoding UTF-8 di atribut
|
||||||||||
Gunakan tanda hubung untuk memisahkan kata |
Sebaiknya pisahkan kata di URL Anda, jika memungkinkan. Secara khusus, sebaiknya gunakan
tanda hubung (
|
||||||||||
Gunakan sesedikit mungkin parameter |
Jika memungkinkan, perpendek URL dengan memangkas parameter yang tidak diperlukan (yaitu, parameter yang tidak mengubah konten). | ||||||||||
Perhatikan bahwa URL peka huruf besar/kecil |
Seperti klien HTTP lainnya yang mengikuti IETF STD 66, penanganan URL Google Penelusuran peka
huruf besar/kecil (misalnya, Google memperlakukan /APPLE dan /apple sebagai
URL terpisah dengan kontennya masing-masing). Jika teks huruf besar dan kecil di URL diperlakukan
sama oleh server web, konversikan semua teks ke format penulisan (huruf besar/kecil) yang sama sehingga Google lebih mudah
memastikan bahwa URL merujuk ke halaman yang sama.
|
||||||||||
Untuk situs multi-regional |
Jika situs Anda bersifat multiregional, sebaiknya gunakan struktur URL yang mempermudah penargetan-geo ke situs Anda. Untuk contoh lainnya terkait cara membuat struktur URL, lihat menggunakan URL khusus lokalitas. Direkomendasikan (menggunakan domain khusus negara): https://example.de Direkomendasikan (menggunakan subdirektori khusus negara dengan gTLD): https://example.com/de/ |
Menghindari masalah umum terkait URL
URL yang terlalu rumit, khususnya yang berisi beberapa parameter, dapat menyebabkan masalah bagi crawler dengan membuat banyak URL tidak penting yang mengarah ke konten identik atau mirip di situs Anda. Akibatnya, Googlebot mungkin memakai lebih banyak bandwidth dari yang semestinya, atau Google Penelusuran mungkin tidak dapat mengindeks semua konten di situs Anda sepenuhnya.
Jumlah URL yang banyak yang tidak diperlukan dapat menyebabkan sejumlah masalah. Antara lain:
Masalah umum | |
---|---|
Pemfilteran tambahan atas kumpulan item |
Banyak situs memberikan tampilan yang berbeda terkait kumpulan item atau hasil penelusuran yang sama, yang sering kali memungkinkan pengguna memfilter kumpulan ini dengan menggunakan kriteria yang ditentukan (misalnya: tunjukkan hotel di pantai kepada saya). Saat filter dapat dikombinasikan melalui penambahan (misalnya: hotel di pantai dengan pusat kebugaran), jumlah URL (tampilan data) di situs akan meluap. Membuat daftar hotel yang sedikit berbeda dalam jumlah besar adalah hal yang berlebihan karena Googlebot hanya perlu melihat sedikit daftar saja untuk menjangkau halaman bagi setiap hotel. Misalnya:
|
Parameter yang tidak relevan |
Parameter yang tidak relevan dalam URL dapat menyebabkan banyaknya jumlah URL, seperti:
Pertimbangkan menggunakan file robots.txt untuk memblokir akses Googlebot ke URL yang bermasalah ini. |
Masalah kalender |
Kalender yang dibuat secara dinamis dapat menghasilkan link untuk tanggal pada masa mendatang dan tanggal yang telah lalu tanpa batasan tanggal awal atau akhir. Contoh: https://example.com/calendar.php?d=13&m=8&y=2011
Jika situs Anda memiliki kalender yang tak terbatas, tambahkan atribut
|
Link relatif yang rusak |
Menempatkan link relatif induk
di halaman yang salah dapat membuat ruang tak terbatas jika server Anda tidak merespons dengan
kode status HTTP yang tepat untuk halaman yang tidak ada. Misalnya, link relatif induk seperti
<a href="../../category/stuff">...</a> di https://example.com/category/community/070413/html/FAQ.htm
dapat mengarah ke URL palsu seperti https://example.com/category/community/category/stuff .
Untuk memperbaikinya, gunakan URL relatif root di link Anda (bukan relatif induk).
|
Memperbaiki masalah struktur URL terkait crawling
Jika Anda mendapati Google Penelusuran meng-crawl URL bermasalah ini, sebaiknya lakukan hal berikut:
- Pertimbangkan menggunakan file robots.txt untuk memblokir akses Googlebot ke URL yang bermasalah. Secara khusus, pertimbangkan memblokir URL dinamis, seperti URL yang membuat hasil penelusuran, atau URL yang dapat membuat ruang tak terbatas, seperti kalender, serta fungsi pengurutan dan pemfilteran.
- Jika situs Anda memiliki navigasi berfaset, pelajari cara mengelola crawling URL navigasi berfaset tersebut.