Panduan Migrasi Android Driver SDK 3.0

Rilis Driver SDK untuk Android 3.0 mengharuskan Anda mengupdate kode untuk operasi tertentu. Panduan ini menguraikan perubahan dan hal yang harus Anda lakukan untuk memigrasikan kode.

Perubahan nama paket

Nama paket telah diubah dari com.google.android.libraries.ridesharing.driver menjadi com.google.android.libraries.mapsplatform.transportation.driver. Perbarui referensi dalam kode Anda.

Menginisialisasi SDK

Pada versi sebelumnya, Anda akan melakukan inisialisasi Navigation SDK, lalu mendapatkan referensi ke class FleetEngine. Di Driver SDK v3, lakukan inisialisasi SDK sebagai berikut:

  1. Dapatkan objek Navigator dari NavigationApi.

    NavigationApi.getNavigator(
      this, // Activity
      new NavigationApi.NavigatorListener() {
        @Override
        public void onNavigatorReady(Navigator navigator) {
          // Keep a reference to the Navigator (used to configure and start nav)
          this.navigator = navigator;
        }
      }
);

  2. Buat objek DriverContext, yang akan mengisi kolom wajib diisi.

    DriverContext driverContext = DriverContext.builder(application)
             .setProviderId(providerId)
             .setVehicleId(vehicleId)
             .setAuthTokenFactory(authTokenFactory)
             .setNavigator(navigator)
             .setRoadSnappedLocationProvider(
                 NavigationApi.getRoadSnappedLocationProvider(application))
             .build()

  3. Gunakan objek DriverContext untuk melakukan inisialisasi *DriverApi.

    RidesharingDriverApi ridesharingDriverApi = RidesharingDriverApi.createInstance(driverContext);

  4. Dapatkan NavigationVehicleReporter dari objek API. *VehicleReporter memperluas NavigationVehicleReporter.

    RidesharingVehicleReporter vehicleReporter = ridesharingDriverApi.getRidesharingVehicleReporter();

Mengaktifkan dan menonaktifkan pembaruan lokasi

Pada versi sebelumnya, Anda akan mengaktifkan pembaruan lokasi setelah mendapatkan referensi FleetEngine. Di Driver SDK v3, aktifkan update lokasi seperti berikut:

RidesharingVehicleReporter reporter = ...;

reporter.enableLocationTracking();

Untuk memperbarui interval pelaporan, gunakan RidesharingVehicleReporter.setLocationReportingInterval(long, TimeUnit) atau DeliveryVehicleReporter.setLocationReportingInterval(long, TimeUnit).

Saat perpindahan pengemudi selesai, nonaktifkan pembaruan lokasi dan tandai kendaraan sebagai offline dengan memanggil NavigationVehicleReporter.disableLocationTracking().

Menyetel status kendaraan di server

Pada versi sebelumnya, Anda akan menggunakan objek FleetEngine untuk menetapkan status kendaraan. Di Driver SDK v3, gunakan objek RidesharingVehicleReporter untuk menetapkan status kendaraan:

  RidesharingVehicleReporter reporter = ...;

  reporter.enableLocationTracking();
  reporter.setVehicleState(VehicleState.ONLINE);

Untuk menetapkan status kendaraan ke OFFLINE, panggil RidesharingVehicleReporter.disableLocationTracking(). Error yang memperbarui status kendaraan disebarkan menggunakan StatusListener yang disediakan secara opsional yang disetel di DriverContext.

Error Reporting dengan StatusListener

ErrorListener telah dihapus dan digabungkan dengan StatusListener, yang dapat ditentukan seperti berikut:

class MyStatusListener implements StatusListener {
  /** Called when background status is updated, during actions such as location reporting. */
  @Override
  public void updateStatus(
    StatusLevel statusLevel,
    StatusCode statusCode,
    String statusMsg) {
    // Status handling stuff goes here.
    // StatusLevel may be DEBUG, INFO, WARNING, or ERROR.
    // StatusCode may be DEFAULT, UNKNOWN_ERROR, VEHICLE_NOT_FOUND, 
    // BACKEND_CONNECTIVITY_ERROR, or PERMISSION_DENIED.
  }
}

Mengautentikasi dengan AuthTokenFactory

AuthTokenFactory sekarang hanya memiliki satu metode, getToken(), yang menggunakan AuthTokenContext sebagai parameter. Klien transportasi online harus melakukan autentikasi untuk jenis layanan VEHICLE, yang memungkinkan pelaporan lokasi dan pelaporan status kendaraan (online/offline).

class JsonAuthTokenFactory implements AuthTokenFactory {
  String vehicleServiceToken;  // initially null
  long expiryTimeMs = 0;

  // This method is called on a thread whose only responsibility is to send
  // location updates. Blocking is OK, but just know that no location updates
  // can occur until this method returns.
  @Override public String getToken(AuthTokenContext authTokenContext) {
    if (System.currentTimeMillis() > expiryTimeMs) {
      // The token has expired, go get a new one.
      fetchNewToken(vehicleId);
    }
    if (ServiceType.VEHICLE.equals(authTokenContext.getServiceType)) {
      return vehicleServiceToken;
    } else {
      throw new RuntimeException("Unsupported ServiceType: " + authTokenContext.getServiceType());
    }
  }

  private void fetchNewToken(String vehicleId) {
    String url = "https://yourauthserver.example/token/" + vehicleId;

    try (Reader r = new URL(url).openStream()) {
      com.google.gson.JsonObject obj
          = new com.google.gson.JsonParser().parse(r);
      vehicleServiceToken = obj.get("VehicleServiceToken").getAsString();
      expiryTimeMs = obj.getAsLong("TokenExpiryMs");

      // The expiry time could be an hour from now, but just to try and avoid
      // passing expired tokens, we subtract 10 minutes from that time.
      expiryTimeMs -= 10 * 60 * 1000;
    } catch (IOException e) {
      // It's OK to throw exceptions here, the StatusListener you passed to
      // create the FleetEngine class will be notified and pass along the failed
      // update warning.
      throw new RuntimeException("Could not get auth token", e);
    }
  }
}