Hampir semua yang perlu Anda ukur dengan analytics.js dapat dilakukan menggunakan antrean perintah ga()
. Panduan ini menjelaskan apa yang dimaksud dengan antrean perintah, cara kerjanya, dan cara mengeksekusi perintah untuk mengukur interaksi pengguna.
Antrean perintah ga
Tag Google Analytics menentukan fungsi ga
global yang dikenal sebagai "antrean perintah". Fungsi ini disebut antrean perintah karena tidak langsung mengeksekusi perintah yang diterima, tetapi menambahkan perintah tersebut ke antrean yang menunda eksekusi hingga library analytics.js dimuat sepenuhnya.
Di JavaScript, fungsi juga merupakan objek, yang berarti dapat berisi properti. Tag Google Analytics menentukan properti q
di objek fungsi ga
sebagai array kosong. Sebelum library analytics.js dimuat, memanggil fungsi ga()
akan menambahkan daftar argumen yang akan diteruskan ke fungsi ga()
ke bagian akhir array q
.
Misalnya, jika Anda menjalankan tag Google Analytics, kemudian langsung mencatat konten ga.q
ke konsol, Anda akan melihat array, dengan panjang dua item, yang berisi dua kumpulan argumen yang telah diteruskan ke fungsi ga()
:
console.log(ga.q);
// Outputs the following:
// [
// ['create', 'UA-XXXXX-Y', 'auto'],
// ['send', 'pageview']
// ]
Setelah dimuat, library analytics.js akan memeriksa konten array ga.q
dan mengeksekusi setiap perintah secara berurutan. Setelah itu, fungsi ga()
ditetapkan ulang, sehingga semua panggilan berikutnya langsung dieksekusi.
Pola ini memungkinkan developer untuk menggunakan antrean perintah ga()
tanpa perlu khawatir apakah library analytics.js telah selesai dimuat atau belum. Antrean perintah ini menghadirkan antarmuka sederhana yang tampak sinkron yang menghilangkan sebagian besar kerumitan kode asinkron.
Menambahkan perintah ke antrean
Semua panggilan ke antrean perintah ga()
menggunakan signature yang sama. Parameter pertama, "perintah", adalah string yang mengidentifikasi metode analytics.js tertentu. Setiap parameter tambahan adalah argumen yang diteruskan ke metode tersebut.
Metode yang dirujuk perintah tertentu dapat berupa metode global, seperti create
, suatu metode di objek ga
, atau dapat berupa metode instance di objek pelacak, seperti send
. Jika antrean perintah ga()
menerima perintah yang tidak dikenali, fungsi ini akan mengabaikannya, sehingga melakukan panggilan ke fungsi ga()
menjadi sangat aman, karena hampir tidak pernah menghasilkan error.
Untuk daftar lengkap semua perintah yang dapat dieksekusi melalui antrean perintah, lihat referensi antrean perintah ga()
.
Parameter perintah
Sebagian besar perintah analytics.js (beserta metodenya yang sesuai) menerima parameter dalam sejumlah format berbeda. Hal ini dilakukan untuk lebih memudahkan Anda meneruskan kolom yang biasa digunakan ke metode tertentu.
Sebagai contoh, pertimbangkan dua perintah dalam tag Google Analytics:
ga('create', 'UA-XXXXX-Y', 'auto');
ga('send', 'pageview');
Di perintah pertama, create
menerima kolom trackingId
, cookieDomain
, dan name
untuk secara opsional ditentukan sebagai parameter kedua, ketiga, dan keempat. Perintah send
menerima parameter kedua hitType
opsional.
Semua perintah menerima parameter fieldsObject
akhir yang juga dapat digunakan untuk menentukan kolom. Misalnya, dua perintah di atas dalam tag dapat ditulis ulang sebagai:
ga('create', {
trackingId: 'UA-XXXXX-Y',
cookieDomain: 'auto'
});
ga('send', {
hitType: 'pageview'
});
Lihat referensi antrean perintah ga()
untuk melihat daftar lengkap parameter opsional yang diizinkan untuk setiap perintah.
Langkah berikutnya
Setelah membaca panduan ini, Anda akan memiliki pemahaman yang baik tentang cara mengeksekusi perintah dengan analytics.js, dan cara kerja antrean perintah. Panduan selanjutnya akan membahas cara membuat objek pelacak.