Penting: Meskipun Diagram Google dinamis dan interaktif dikelola secara aktif, kami secara resmi menghentikan penggunaan Diagram Gambar Google statis pada tahun 2012. Fitur ini dinonaktifkan pada 18 Maret 2019.
Halaman ini menjelaskan dasar-dasar penggunaan server infografis untuk membuat gambar.
Kebijakan Penggunaan Infografis
Tidak ada batasan jumlah permintaan per hari yang dapat Anda buat untuk infografis. Namun, kami berhak memblokir penggunaan apa pun yang kami anggap sebagai penyalahgunaan.
Memulai
Server infografis menampilkan gambar sebagai respons terhadap permintaan URL GET atau POST. Semua data yang diperlukan untuk membuat grafik disertakan dalam URL, termasuk jenis dan ukuran gambar. Misalnya, salin dan tempel URL berikut di browser Anda:
https://chart.googleapis.com/chart?chs=150x150&cht=qr&chl=Hello%20world
Gambar yang Anda lihat adalah representasi kode QR dari frasa "Hello World". Coba ubah frasa menjadi nama Anda sendiri, lalu muat ulang browser. Hanya itu yang diperlukan.
Berikut sedikit penjelasan tentang URL tersebut:
|
Pengoptimalan
Berikut adalah beberapa pengoptimalan untuk gambar Anda:
Mempercepat waktu pemuatan pada halaman yang memiliki banyak gambar
Jika hanya ada beberapa gambar di halaman Anda, URL dasar standar https://chart.googleapis.com/chart
sudah
tidak masalah. Namun, jika memiliki banyak gambar, Anda dapat menambahkan angka 0-9 dan titik
tepat sebelum chart.apis.google.com
. Jika Anda menetapkan angka yang berbeda
untuk setiap gambar di halaman, browser akan mencoba memuat lebih banyak gambar secara bersamaan,
bukan menunggu pemuatannya secara berurutan. Namun, Anda hanya memerlukan atribut ini
jika memuat lima gambar atau lebih pada sebuah halaman. Contoh:
http://0.chart.apis.google.com/chart?cht=...
http://1.chart.apis.google.com/chart?cht=...
http://2.chart.apis.google.com/chart?cht=...
- ...
Menggunakan POST
URL dibatasi hingga 2K, jadi jika gambar Anda memiliki lebih banyak data dari itu, Anda harus menggunakan POST, bukan GET. (GET adalah saat Anda mengetik URL gambar ke kolom URL browser, atau menggunakannya sebagai sumber elemen <img>
di halaman web. POST memerlukan pemrograman tambahan dalam bahasa lain,
seperti PHP atau PERL).
Anda juga dapat menggunakan POST saat membuat halaman secara terprogram.