Pelacakan E-commerce - Pelacakan Web (ga.js)

Sebelum Google Analytics dapat melaporkan aktivitas e-commerce untuk situs Anda, Anda harus mengaktifkan pelacakan e-commerce di halaman setelan tampilan (profil) untuk situs Anda. Setelah itu, Anda harus menerapkan metode pelacakan e-commerce ga.js di halaman keranjang belanja atau melalui software e-commerce Anda. Kumpulan metode e-commerce berfungsi bersama untuk mengirim setiap informasi transaksi pengguna ke database Google Analytics saat peristiwa tersebut terjadi. Dengan cara ini, Analytics dapat menautkan sumber rujukan tertentu ke konversi atau pembelian. Sebagian besar mesin e-commerce berbasis template dapat dimodifikasi untuk menyertakan informasi tersembunyi ini di halaman konfirmasi pesanan.

Proses Umum

Proses dasar untuk melacak e-commerce menggunakan Google Analytics dapat dijelaskan paling baik dengan meringkas tiga metode yang diperlukan untuk melacak transaksi e-commerce di situs Anda. Metode ini dijelaskan dalam urutan yang harus Anda panggil di keranjang belanja atau perangkat lunak e-commerce.

  1. Buat objek transaksi.

    Gunakan metode _addTrans() untuk memulai objek transaksi. Objek transaksi menyimpan semua informasi terkait tentang satu transaksi, seperti ID transaksi, biaya pengiriman, dan alamat penagihan. Informasi dalam objek transaksi dikaitkan dengan itemnya melalui ID transaksi untuk transaksi dan semua item, yang harus berupa ID yang sama.

  2. Tambahkan item ke transaksi.

    Metode _addItem() melacak informasi tentang setiap item individual dalam keranjang belanja pengguna dan mengaitkan item tersebut dengan setiap transaksi melalui kolom transactionId. Metode ini melacak detail tentang item tertentu, seperti SKU, harga, kategori, dan jumlah.

  3. Kirim transaksi ke server Analytics.

    Metode _trackTrans() mengonfirmasi bahwa pembelian telah terjadi, dan semua data yang telah dibuat di objek transaksi diselesaikan sebagai transaksi.

Ada banyak cara untuk mengambil informasi ini dari mesin e-commerce. Beberapa mesin e-commerce menuliskan informasi pembelian ke formulir tersembunyi yang dapat Anda gunakan, mesin lainnya menyimpan informasi dalam database yang dapat Anda ambil, dan yang lain menyimpan informasi dalam cookie. Beberapa mesin e-commerce populer yang mengenali Google Analytics menyediakan modulnya sendiri untuk menyederhanakan pelacakan pesanan untuk Analytics.

Panduan

Perhatikan hal berikut saat menerapkan pelacakan e-commerce.

  • Kode SKU adalah parameter wajib untuk setiap item yang ditambahkan ke transaksi.
    Jika suatu transaksi berisi beberapa item dan SKU tidak disediakan untuk setiap item, permintaan GIF hanya akan dikirim untuk item terakhir yang ditambahkan ke transaksi tempat SKU disediakan. Selain itu, jika inventaris Anda memiliki berbagai item dengan SKU yang sama, dan pengunjung membeli keduanya, Anda hanya akan menerima data untuk item yang terakhir ditambahkan. Oleh karena itu, Anda harus memastikan bahwa setiap item yang Anda tawarkan memiliki SKU unik.
  • Daftar argumen untuk _addTrans() dan _addItem() cocok menurut posisi.
    Meskipun tidak semua argumen diperlukan, Anda harus menyediakan placeholder kosong untuk argumen yang tidak ditentukan guna menghindari error. Misalnya, Anda akan menambahkan item yang hanya berisi ID transaksi, SKU, harga, dan jumlah seperti ini:
    _addItem("54321", "12345", "", "", "55.95", "1");
  • Nilai untuk parameter price dan total tidak mengikuti format mata uang apa pun.
    Untuk kedua parameter, instance pertama dari koma atau titik menunjukkan nilai pecahan. Jadi, misalnya, jika Anda memberikan 1,996.00 sebagai nilai untuk parameter total, parameter tersebut akan dicatat sebagai 1.996, bukan sebagai $1.996,00. Karena nilai tersebut tidak berafiliasi dengan mata uang apa pun, software e-commerce Anda harus menangani konversi mata uang apa pun sebelum meneruskan data ke Analytics.
  • Jika Anda menerapkan pelacakan e-commerce dan menggunakan keranjang belanja pihak ketiga, Anda mungkin juga perlu mengonfigurasi pelacakan lintas-domain.
    Lihat bagian "Pelacakan Lintas-Domain" untuk mengetahui detailnya.
  • Meskipun tidak wajib, sebaiknya panggil _trackPageview() di halaman tanda terima jika Anda ingin mengaitkan halaman tertentu dengan data transaksi.

Contoh Lengkap

Contoh berikut mengilustrasikan contoh konfigurasi pelacakan e-commerce di halaman tanda terima yang menggunakan ketiga metode tersebut. Penggunaan _trackPageview() mengaitkan transaksi dengan halaman yang berjudul Tanda terima pembelian pakaian Anda dari Acme Clothing.

 

Mata Uang Lokal

Secara default, Anda dapat mengonfigurasi mata uang umum dan global untuk semua transaksi dan item melalui antarmuka web pengelolaan Google Analytics. Secara default, mata uang global digunakan untuk semua item dan transaksi. Untuk situs yang melakukan transaksi dengan beberapa mata uang, fitur pelacakan e-commerce ga.js memungkinkan Anda menentukan mata uang lokal untuk transaksi menggunakan perintah berikut, sebelum panggilan ke _trackTrans dilakukan:

_gaq.push(['_set', 'currencyCode', 'EUR']);

Mata uang lokal harus ditentukan dalam standar ISO 4217. Baca dokumen Referensi Kode Mata Uang untuk mengetahui daftar lengkap mata uang konversi yang didukung.