Mengukur eksperimen AMP dengan Optimize

Accelerated Mobile Pages (AMP) menggunakan komponen khusus seperti <amp-analytics> untuk mengukur aktivitas dan <amp-experiment> untuk menjalankan eksperimen. Jika menggunakan <amp-experiment> untuk menjalankan eksperimen pada dokumen AMP, Anda dapat menggunakan Google Optimize untuk melaporkan performa varian dan memilih posisi teratas berdasarkan tujuan Anda.

Artikel ini menjelaskan cara menggunakan Optimize untuk mengukur dan melaporkan eksperimen AMP, bukan <amp-pixel>. Saat dikonfigurasi, Anda dapat menggunakan sasaran atau konversi Google Analytics untuk memberikan data ke model statistik Bayesian Optimize dan memungkinkan Optimize untuk memilih posisi teratas. Artikel ini berlaku untuk properti yang tertaut ke akun Universal Analytics; Optimize saat ini tidak mendukung eksperimen AMP untuk akun Google Analytics 4.

Prasyarat

Eksperimen di Accelerated Mobile Pages (AMP)

Untuk membuat eksperimen Optimize guna mengukur performa komponen <amp-experiment>:

  1. Pastikan Anda memiliki komponen <amp-experiment> dan <amp-analytics> di <HEAD> pada dokumen AMP Anda. Contoh:
    <script async custom-element="amp-analytics"
            src="https://cdn.ampproject.org/v0/amp-analytics-0.1.js"></script>
    <script async custom-element="amp-experiment"
            src="https://cdn.ampproject.org/v0/amp-experiment-0.1.js"></script>
    
  2. Buat pengujian AB di penampung Optimize Anda. Catat nama eksperimen yang Anda masukkan saat membuat pengujian A/B. Nama tersebut nantinya akan disebut sebagai EXPERIMENT_NAME.
  3. Buat varian di komponen <amp-experiment> Anda dan tetapkan bobotnya. Buat varian yang cocok di Optimize dan tetapkan bobotnya.

    Anda juga dapat menggunakan editor visual Optimize untuk membantu membuat varian.

  4. Tetapkan tujuan eksperimen di Optimize. Dengan tujuan, model statistik yang digunakan dapat memilih posisi teratas dan menentukan performa varian Anda dibandingkan varian asli.
  5. Buat aturan penargetan URL di Optimize untuk dokumen AMP yang ingin ditargetkan. Aturan ini tidak digunakan oleh Optimize, tetapi dapat digunakan sebagai referensi.
  6. Mulai eksperimen Anda di Optimize dan catat ID Eksperimen Analytics, nilai alfanumerik 23 karakter (misalnya q0AKJL-XRuCmApEIQelcCg) yang ditemukan pada panel informasi Eksperimen di Optimize. ID Eksperimen Analytics tersebut nantinya akan disebut sebagai EXPERIMENT_ID.
  7. Tempel komponen <amp-experiment> dan <amp-analytics> yang benar ke dalam dokumen AMP Anda.

    Contoh 1: <amp-experiment>

    <amp-experiment>
      <script type="application/json">
        {
          "<EXPERIMENT_NAME>": {
            "sticky": true,
            "variants": {
              "0": 33.4,
              "1": 33.3,
              "2": 33.3
            }
          }
        }
      </script>
    </amp-experiment>
    

    Contoh 2: <amp-analytics>

    <amp-analytics type="gtag" data-credentials="include">
      <script type='application/json'>
      {
        "vars": {
          "gtag_id": "<GA_MEASUREMENT_ID>",
          "config" : {
            "<GA_MEASUREMENT_ID>": {"groups": "default"}
          },
          "xid": "<EXPERIMENT_ID>",
          "xvar": "VARIANT(<EXPERIMENT_NAME>)"
        },
        "extraUrlParams": {"exp": "${xid}.${xvar}"}
      }
      </script>
    </amp-analytics>
    

    Ganti >GA_MEASUREMENT_ID, EXPERIMENT_ID, dan EXPERIMENT_NAME dengan nilai dari langkah-langkah di atas.

Contoh: Menggunakan editor kode CSS Optimize

Anda dapat menggunakan editor kode CSS Optimize untuk mengubah gaya varian dengan menambahkan awalan AMP yang sesuai ke setiap aturan CSS. Misalnya, jika editor kode CSS menghasilkan string berikut untuk "variant 1":

.selector {
  property: value
}

Anda perlu menambahkan awalan berikut sebelum pemilih:

body[amp-x-[experimentName]="1"] .selector {
  property: value
}

Ganti experimentName dengan nilai dari langkah 2 di atas.